Facebook Tahu yang Tidak anda Ketahui

Sabtu, 01 Agustus 2009
Posted by Azam

Menyenangkan memang bergaul di Facebook. Berbagi dengan siapa pun, berbagi apapun. Kapan pun dan dimana pun yang kita inginkan. Termasuk publikasi kan diri kepad di khalayak ramai. Saking senangnya teman teman menjadi ketergantungan dan bertekuk lutut kepada aturan yang dibuat yang bahkan hanya beberapa dari kita yang membaca privacy policy nya Mr. facebook.

Telah banyak ulasan yang menjelaskan bahwa, kalau pun anda menonaktifkan account di facebook, facebook masih memegang data profile anda. Kebijakan yang ada telah mengambil privasi kita dikarenakan keanggotaan kita. Informasi mengenai bagaimana facebook menyimpan data anggota yang keluar membuat saya berpikir ternyata kita kehilangan hak kita untuk bertanya: Apa yang akan terjadi kepada data kita yang telah kita putuskan untuk dihapus, untuk alasan privasi atau lainnya?


Facebook privacy policy cukup menggangu pikiranku karena isu ini. Di dalamnya dikatakan bahwa "the company ussualy keeps a backup copy of the priorversion (of update Profile information ) for a reasonable periode of time to reversion to the prior version of that information". Face book menolak untuk mengatakan berapa lama (berdasarkan kalimat for a reasonable periode). Pengguna Facebook tidak punya akses kepada informasi ini. Jadi memang tidak jelas dan siapa pula yang akan melakukan pengajuan reversion.


Di dalam pikiranku terbesit , profile di facebook lebih kepada untuk kepentingan advertising dari pada biographi. Disinyalir facebook telah menggunakan informasi untuk beriklan dengan target spesifik di dalamnya. Dan kemungkinan besar pihak luar facebook dengan partnernya dan sebagian pemegang saham minoritas dari Microsoft. Yang mana menolak untuk menjawab secara langsung dari pertanyaan"bagaimana mereka menggunakannya", para pihak ketiga pengiklan bisa dengan leluasanya melihat detail para pengguna facebook. "facebook menjelaskan bahwa hanya sebagai advertiser saja tidak mempunyai akses ke pada contact information dari pengguna"


Potensi yang besar untuk terjadi pelanggaran privasi. Bagaimana pun, datang dari pihak luar yang mengembangkan aplikasi untuk platform facebook. Pengguna dari kuis atau permainan harus rela berbagi seluruh informasi dengan sejumlah pihak yang tidak dikenal. Yang dapat menyimpan data kita untuk beberapa waktu yang tidak ditentukan, "reasonable periode" tadi. Diperkuat dengan pernyataan aturan " You use such depelover application at your own risk".


Ternyata anda dan saya dan jutaan member lain terlibat kedalam publikasi kehidupan pribadi kita. face book menyelinap ke kamar kita dan kita mengundangnya. Masalah terbesarnya adalah orang memasuki online social network tanpa mengetahui privasi policy di dalamnya. Hal tersebut mempublikasikan data dan informasi yang membahayakan privasi kita. Ahli analisa mengartikan bahwa kemampuan lain dari facebook adalah search agregate dan mencari kegunaan dari data tersebut. lain halnya dengan newsfeed dan beacon. Feature yang kontroversional dengan mempublikasikan aktivitas pengguna kepada teman mereka, pengumpulan data oleh facebook, pengiklan pihak ketiga dan aplikasi di dalamnya yang tersembunyi.


Sebenarnya tidak hanya facebook, kemungkinan besar social network melakukan hal yang sama walau sekalipun tersembunyi. Namun dikarenakan Facebook yang fenomenal dengan pembaharuan pembaharuan fasilitas bergaul di dalamnya mengakibatkan para ahli web bisnis melakukan research ke dalamnya. Sehingga di temui lah hal hal seperti di atas. Coba klo social network yang lain di teliti juga ya. Menjadi yang terbaik memang rentan dan tidak aman apabila tidak kuat menahan goncangan dari berbagai pihak.


Saya pengguna facebook juga dan mengunjungi tiap hari. Saya akui facebook mempunyai daya tarik yang besar untuk dikunjungi setiap hari. Untuk beberapa pengguna dengan keterbatasan fasilitas PC bahkan menggunakan ponselnya untuk beraktifitas di facebook. Saran kami adalah social network apa pun yang anda ikuti bacalah terlebih dahulu "privacy policy" di dalamnya. Supaya apa yang kita ikuti tidak terjadi ekses negatif. Pilih pilih aplikasi yang aman dari pengembang yang bisa dipercaya. Pikirkan terlebih dahulu sebab apa paling buruk yang bisa terjadi apabila kita berbagi sesuatu di dalamnya. Dan satu lagi jangan berlebihan"


referensi : washington Post

0 komentar: